Senin, 17 Oktober 2011
Bitmap atau Raster merupakan gambar yang tersusun dari titik-titik elemen gambar yang disebut piksel. Gambar bitmap bersifat resolution dependent. Artinya ketika kita mengubah ukurannya(resample), sulit untuk mengendalikan kualitasnya. Jika kita mengecilkan ukurannya, berarti membuang sebagian pikselnya. Sebaliknya ketika diperbesar ukurannya(bukan zooming) akan terjadi terjadi penambahan piksel diantara ruang piksel yang teregang. Piksel - piksel tambahan akan dikalkulasi agar mirip warnanya dengan piksel disekitarnya. Mekanisme ini disebut interpolasi.
Contoh kasus menggunakan bitmap ialah disaat kita menggunakan foto digital, kamera hp dan saat menscanning gambar dari buku untuk mencetaknya. Foto digital dan gambar hasil pemindaian (scanning) adalah gambar bitmap. Kadangkala, kita memindai foto dengan resolusi lumayan tinggi, misalnya 300 dpi yang sesuai untuk cetakan seukuran majalah. Ketika dilihat dimonitor komputer, tampak lebih besar karena standar display monitor komputer adalah 72 dpi atau 96 dpi. Maka dari itu, resolusi gambar bitmap yang sesuai untuk keperluan display, misal web adalah 72 dpi. Untuk keperluan cetak printer memerlukan resolusi yang cukup untuk menampilkan cetakan gambar yang baik, tergantung pada ukuran media cetak dan jarak pandang idealnya. Contoh, cetak foto seukuran 10R akan lebih baik jika menggunakan resolusi 300dpi atau lebih. Lain halnya untuk baliho. Jarak pandang yang jauh, tidak akan menampakkan piksel yang ukurannya besar - besar karena menggunakan resolusi rendah, misalnya 50dpi.
Gambar Vektor tersusun atas objek garis, kurva, bentukan(shape) dan memiliki atribut seperti : isian warna, isian tekstur, garis tepi. Atribut objek elemen gambar vektor dapat diubah ukurannya, bentuknya, warnanya, secara individual tanpa menurunkan kualitas gambar. Masing - masing objek tersebut terwujud dari hasil pemetaan koordinat dan persamaan matematis. Maka, gambar vektor tidak akan “pecah” dan berkurang kualitasnya jika diubah ukurannya secara keseluruhan.
Contoh kasus jika kita menggunakan vektor. Jika anda menggunakan Browser Mozilla Firefox coba tekan CTRL + berkali-kali untuk memperbesar ukuran, maka akan terlihat bahwa Text tidak mengalami penurunan kualitas Warna, sedangkan objek gambar akan terlihat kotak-kotak bergerigi bahkan buram.
Warna pada gambar vektor memang lebih banyak bersifat solid. Gradasi warna(chrome) dan nada(tone) tidaklah sekaya jika dibandingkan dengan gambar bitmap yang bersifat photo realistic. Beberapa perangkat lunak pengelola gambar vektor seperti corelDraw kini telah dapat menyimulasikan transparansi dan peleburan (blending) antar lapiran elemen gambar(layer).
Mengubah Bitmap Menjadi Vektor
Merubah gambar bitmap ke vector secara benar dan tepat akan menghasilkan suatu karya desain yang bagus. Vextractor adalah software untuk merubah gambar jpeg / bitmap menjadi vektor dengan mudah dan cepat dengan hasil lumayan tanpa perlu melakukan tracing manual. Gambar Bitmap adalah gambar berupa photo yang diambil dari hasil scan, digital camera, dll, biasanya dalam format Tiff atau Jpeg. Sedangkan gambar Vektor adalah gambar yang dibuat atau dibentuk dari garis, kurva, bidang, fill secara matematis. Perubahan komponen gambar vector (garis,bidang, dll) baik memperbesar atau memperkecil ukuran, memutar atau membalik tidak akan mempengaruhi kwalitas gambar. Penggabungan gambar bitmap dengan vector secara benar dan tepat akan menghasilkan suatu karya desain yang bagus. Untuk mengkonversi bitmap menjadi grafik vector, lakukan langkah berikut:
1. Tandai bitmap.
2. Pilih menu Modify > Bitmap > Trace Bitmap.
3. Masukkan nilai Color Threshold antara 1 dan 500. When two pixels are compared, if the difference in the RGB color values is less than the color threshold, the two pixels are considered the same color. As you increase the threshold value, you decrease the number of colors.
4. Untuk Minimum Area, masukkan nilai antara 1 dan 1000 untuk menentukan jumlah pixel di sekeliling area untuk menentukan kapan memberi sebuah warna pada sebuah pixel.
5. Untuk Curve Fit, pilih option dari menu popup untuk menentukan seberapa halus outline yang dihasilkan.
6. Untuk Corner Threshold, pilih option dari menu popup untuk menentukan apakah bagian tepi bitmap yang tajam dipertahankan atau dihaluskan. Untuk menghasilkan grafik vector yang menyerupai bitmap aslinya, gunakan setting berikut:
- Color Threshold: 10
- Minimum Area: 1 pixel
- Curve Fit: Pixels
- Corner Threshold: Many Corners
Dalam perintah diatas kita menggunakan perintah Trace Bitmap untuk mengkonversi bitmap menjadi grafik vector dengan area warna terpisah, dan bisa diedit. Saat anda mengkonversi sebuah bitmap menjadi vektor, obyek yang dihasilkan tidak terikat atau berhubungan lagi dengan symbol bitmap pada panel Library.Catatan: Secara umum, vektor hasil konversi berukuran lebih kecil dari bitmap asalnya. Namun bila bitmap yang dikonversi berisi elemen yang kompleks dan mengandung banyak warna (foto misalnya), vektor hasil konversi bisa berukuran lebih besar. Coba atur setting pada kotak dialog Trace Bitmap untuk memperoleh keseimbangan antara ukuran file dan kualitas image.
Vektor to Bitmap
· Tidak bisanya vektor melakukan gradasi warna sebaik bitmap
· Tidak adanya dukungan sebuah “software/engine/bahasa pemrograman” membaca tipe gambar tersebut.
Cara pertama dengan menggunakan (manual tracing) :
· Gunakan Inkscape / coreldraw / GIMP (GIMP bisa loh)
· Lakukan penggarisan ulang dengan menggunakan tools “pen” or etc tergantung program, kalau di GIMP, nanti hasil seleksi di pilih “trace”
Simpan formatnya sesuai keinginan
Dan cara kedua dengan menggunakan (instant program) :
· Credit by eusing coreldraw
· Pilih “Bitmaps” pada menubar, lalu pilih Trace Bitmap
· Pilih salah satu tipe pada pilihan type
· Atur sesuai settingannya
· Simpan
Grafik adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks,ilustrasi, dan warna.
Dalam bahasa Indonesia, kata "grafis" sering dikaitkan dengan seni grafis (printmaking) dan desain grafis atau desain komunikasi visual. Dan grafik dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Grafik vector, dan
2. Grafik bitmap
Vector adalah suatu objek yang didefinisikan dengan besaran dan arah suatu gambar atau bentuk yang dihasilkan dari kurva, garis maupun shapes yang saling berhubungan hingga membentuk sebuah gambar, yang bisa diisi warna baik warna solid maupun warna gradasi. Gambar dibawah adalah dasar dari pembentukan suatu bentuk menggunakan Corner Tool, Connector tool dan Curve tool dengan program Freehand MX.
Secara umum, dalam dunia desain grafis kita dapat membedakan 2 (dua) ranah besar ragam desain, yaitu desain berbasis vector (vector based design) dan desain berbasis bitmap (bitmap based design).
Ada beberapa Salah satu kelemahan dari Vector Grafik adalah tidak bisa didisplaykan seperti bitmap grafik dalam halaman sebuah web seperti pada umumnya, kecuali jika anda familiar dengan SVG (Scalable Vector Graphic), script HTML dan XML, dan di komputer anda pun harus terinstall SVG Viewer . tapi dalam sebuah vector grafik terdapat sebuah Freehand MX yang bisa mentransfer file vector menjadi bitmap, dan bisa diekspor menjadi ekstensi .bmp .jpg tiff .gif .tga .eps .pdf. Dan bahkan bisa juga diekspor dalam bentuk .SWF, sehingga bisa dibuka dengan program Adobe Flash sebagai bahan animasi dan bisa ditampilkan dihalaman web.
Ada kelemahan ada jg kelebihan dari vector grafik ini dan salah satu kelebihan dari Vector Grafik adalah, kita bisa merubah bentuk dari line atau pun fill nya atau font nya tanpa mengurangi kwalitas dari gambar/desain itu sendiri dan bahkan kita bisa memperbesar gambar dengan kwalitas yang masih tetap tajam. Gambar dibawah contoh merubah bentuk huruf "E" menggunakan Freehand MX. Gambar dibawah contoh merubah bentuk huruf "E" menggunakan Freehand MX.
Dan kesemua garis dalam sebuah vector terhasil dari sebuah pengiraan matematik dan memerlukan software grafik tertentu untuk menghasilkannya. Serta sebuah Resolution vector image tidak terbatas kepada penggunaan pixel kerana vector adalah dari hasil pengiraan matematik seperti yang saya terangkan.dan sebuah Image vector ini tidak akan pecah jika ia dibesarkan dan tidak pula mengalami kehilangan kualitasnya. Penggunaan vector image adalah sesuai bagi menghasilkan imej seperti :
1. Logo
2. Animasi
3. Kartun
4. Clip art
5. Button
6. Dan lain-lain
Dan juga Kebanyakkan seorang designer menggunakan software grafik yang terkenal untuk menghasilkan vector image yang bagus di antaranya adalah :
1. Adobe Illustrator
2. Corel Draw
3. AutoCAD
4. Macromedia/Adobe Flash
5. Macromedia FreeHand
Dan Setiap software tersebut mempunyai keistimewaan berbeda tergantung kepada imej yang ingin dibuat. Seperti contoh untuk web design penggunaan Adobe Illustrator adalah popular dikalangan web grafik designer manakala penggunaan AutoCAD adalah popular dikalangan Arkitek dan Interior Designer.
Desain Bitmap
Tipe desain satu lagi adalah desain bitmap, atau umum pula disebut desain raster (raster based design). Bitmap atau raster adalah desain yang tersusun dari obyek-obyek titik—disebut dot/pixel—dengan warna beragam yang tersusun pada lajur-lajur vertikal dan horisontal—disebut grid—dengan tingkat ketajaman tertentu, disebut resolusi.
desain bitmap sebagai kumpulan titik-titik dalam sebuah mosaik, di mana ketika mosaik tersebut dilihat pada jarak tertentu, maka Anda akan dapati sebuah gambar/image yang diinginkan. Namun, sekiranya Anda memperbesar tampilannya, maka Anda akan dapati titik-titik penyusun image tersebut mulai terlihat—umum disebut sebagai efek jaggy (pecah).
Sifat desain bitmap yang terlihat pecah semacam ini disebut sebagai resolution dependent (resolusi tak bebas). Tipe desain bitmap sangat cocok digunakan untuk menampilkan image dengan ragam warna yang banyak, tekstur beragam serta tak begitu membutuhkan fleksibilitas ukuran, seperti foto. Serta Format Bitmap memiliki resolusi yang tidak bebas/ terbatas, bitmap me-representasi pixel dalam jumlah yang terbatas. Gambar berformat bitmap hanya tampil sempurna dalam ukuran aktualnya saja. Ketika di-skala, gambar bitmap akan terlihat kasar bergerigi dan kehilangan kualitas, pun ketika ter-display di monitor, dicetak dalam resolusi yang lebih tinggi melebihi resolusi aslinya.
Simak pada Gambar 1.2. berikut ini untuk lebih jelasnya.
Perbedaan Grafis Vektor dan Grafis Bitmap
Vektor | Bitmap |
1. Gambar tetap jelas ketika di perbesar | 1. Gambar kurang jelas ketika di perbesar |
2. Tersusun oleh garis dan kurva | 2. Tersusun atas titik-titik/dot |
3. Ukuran File yang dihasilkan kecil | 3. Ukuran File yang dihasilkan besar |
4. Kualitas grafis tidak bergantung dari banyaknya pixel | 4. Kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel |
Langganan:
Postingan (Atom)