menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal. Dalam pengertian yang lebih teknis, Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.
Kamis, 25 April 2013
1.
Cloud
Computing
Komputasi
awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer ('komputasi')
dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud)adalah metafora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan
abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana
kapabilitas terkaitteknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya
lewatInternet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada
didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur
teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara sementara di
komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain.
Cloud Computing adalah
suatu istilah yang banyak digunakan oleh Industi IT yang memiliki arti yang
berbeda bagi setiap orang. Namun pada intinya cloud
computing adalah suatu pergeseran
dari perusahaan dalam membeli dan memelihara server dan aplikasi on-premise yang
mahal, dan bergerak menuju metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan, dari
penyedia layanan public cloud.
Hanya dalam beberapa tahun terakhir hal ini telah menjadi
layak dan masuk akal bagi perusahaan untuk memindahkan teknologi mereka ke
sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh pihak luar. Perubahan
ini telah didorong oleh mulai tersedianya Internet berkecepatan tinggi yang
tidak hanya tersedia di kantor Anda, tetapi juga di rumah, di warung kopi dan
di mana saja anda dapat melakukan penerimaan sinyal telepon seluler. Kenyataan
ini telah memungkinkan terjadinya konsolidasi yang revolusioner.
Alasan ekonomi yang menjadi pendorong di belakang konsolidasi
ini adalah penghematan biaya yang signifikan dan pengurangan risiko yang
diterima oleh perusahaan ketika mereka memusatkan sumber daya teknologi mereka
di sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh pihak luar. Penyedia
layanan publik dapat mengimplementasikan keamanan industri yang paling canggih
dan proses ketersediaan yang tinggi serta menawarkan pemantauan dan
pemeliharaan server 24x7.
Komputasi awan adalah
suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0,
dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa
ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara
daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud
Umumnya pendekatan tradisional ini dianggap
sebagai pendekatan dengan memilki tingkat risiko lebih rendah dalam mengadopsi cloud, namun pendekatan ini umumnya akan menemui
resistensi terbesar dari tim IT yang berusaha menolak perubahan. Selain itu ada
risiko lain yang muncul apabila pembelian terjadi perangkat keras yang tidak
tepat akibat usaha untuk meminimalkan risiko keuangan melalui "memulai kecil" dan pengembangan saat bisnis mulai
2. Grid
Computing
Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan
banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk
memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.
Grid computing merupakan cabang dari distributed
computing.Grid komputer memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan di terapakan
pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah
suatu bentuk cluster (gabungan) komputer-komputer yang cenderung tak terikat
batasan geografi. Di sisi lain, cluster selalu diimplementasikan dalam satu
tempat dengan menggabungkan banyak komputer lewat jaringan.
Grid
computing sebenarnya merupakan sebuah aplikasi pengembangan dari jaringan
komputer (network). Hanya saja, tidak seperti jaringan komputer konvensional
yang berfokus pada komunikasi antar pirati (device), aplikasi pada Grid
computing dirancang untuk memanfaatkan sumber daya pada terminal dalam
jaringannya. Grid computing biasanya diterapkan untuk
menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal. Dalam pengertian yang lebih teknis, Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.
menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal. Dalam pengertian yang lebih teknis, Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.
Rabu, 20 Maret 2013
I. PENGERTIAN LATEX
LATEX (LaTeX) adalah bahasa markup atau sistem persiapan pembuata dokumen untuk pengetikan sistem TeX, yang dinamakan berdasarkan gaya penulisannya sebagai LaTeX. Nama LaTeX itu sendiri hanya mengacu pada bahasa penulisan yang digunakan pada sebuah dokumen, bukan pada editor yang digunakan untuk menulis dokumen tersebut. Untuk membuat dokumen dalam format LaTeX, sebuah file berformat .tex harus dibuat menggunakan semacam text editor. Walaupun, banyak text editor yang dapat digunakan untuk membuat dokumen LaTeX, beberapa text editor sengaja dibuat khusus untuk menggunakan bahasa LaTex.
LaTeX sangat banyak digunakan di Institusi-Institusi pendidikan. Sebagai contoh, digunakan untuk menerjemahkan DocBook dan berbagai macam file berekstensi XML ke dalam format PDF, LaTeX digunakan karena kualitasnya yang tinggi dalam typesetting yang dapat dicapai oleh TeX. Sistem typesetting LaTeX menawarkan Desktop Publishing yang Programmable atau dapat di tulis ulang dan fasilitas extensive untuk otomatisasi aspek-aspek dalam typesetting dan desktop publishing, termasuk pemberian nomor, dan referensi silang, tabel dan bingkai, tata letak halaman, dan bibliographies.
LaTeX pertama kali ditlis pada awal tahun 1980 oleh Leslie Lamport di SRI International. Sampai akhirnya, LaTeX menjadi metode yang sangat penting dalam menggunakan sistem TeX. Versi teranyar adalah LaTeX2e. LaTeX didistribusikan dibawah LaTeX Project Public License (LPPL), LaTeX adalah perangkat lunak yang gratis (Free Software).
II. SEJARAH SINGKAT LaTeX
Untuk dapat memahami sejarah LaTeX, kita perlu mengetahui terlebih dahulu sejarah TeX. LaTeX adalah hasil turunan dari TeX. TeX adalah bahasa pemrograman yang diciptakan khusus dan menjadi bagian utama dari sistem pencetakan (typesetting system) yang akan menghasilkan dokumen (teks, gambar, notasi matematis) yang berkualitas tinggi. TeX diciptakan oleh Prof. Donald Knuth sekitar tahun 1978.
Awalnya Prof. Donald Knuth menciptakan TeX pada akhir tahun 1978 untuk merevisi buku karyanya yaitu The Art of Computer Programming edisi kedua. Buku The Art of Computer Programming memerlukan perbaikan karena banyak simbol matematika yang tidak dapat dicetak dengan sempurna oleh sistem percetakan pada masa itu.
Prof. Donald Knuth berharap program yang dibuatnya akan mampu menghasilkan sistem percetakan dokumen yang berkualitas tinggi, mampu mencetak teks, angka, simbol-simbol matematis dengan sempurna.
III. INSTALASI LaTeX
Konfigurasi komputer minimum untuk menjalankan LaTeX:
Prosessor Pentium atau yang kompatibel.ü
RAM Minimal 16 MBü
OS Windows 98/2000/ME/XPü
Untuk melakukan intalasi LaTeX di Windows, dibutuhkan beberapa komponen atau software yang mendukung, yakni:
APFL Ghostscript 8.00, untuk mendukung ghostview mulai dari display, font dan sebagainya.
1. gs800w32.exe berfungsi untuk melihat hasil / visualisasi dokumen LaTeX yang telah dibuat dengan format .Pdf (Portable document format) atau .Ps (Postscript).
2. gsv43w32.exe MiKTeX adalah Distribusi TeX Gratis untuk pengguna windows. MiKTeX berisi paket-paket yang bisa digunakan untuk membuat dokumen LaTeX.
3. Total Miktex adalah editor dokumen LaTeX.
4. WinEdt atau Texnic Center
IV. Pengertian LYX
LyX merupakan perangkat lunak dengan document preparation system berbasis FOSS (Free & Open Source Software). Sebuah program yang memberikan pendekatan modern untuk menulis dokumen melalui komputer dengan menggunakan paradigma markup language. Lyx merupakan pengembangan dari Latex, menerapkan antar muka grafis (GUI) dengan prinsip WYSIWYM (What You See Is What You Mean). Sederhananya, LaTeX adalah backend pada Lyx. LyX membantu berpikir lebih tentang apa yang anda tulis, komputer kemudian menangani bagaimana isi tulisan akan terlihat.
Dengan software ini kita dapat membuat artikel teknis dan ilmiah yang kompleks dengan matematika, referensi silang, bibliografi, indeks, dan lain-lain. Hal ini sangat baik untuk menghemat waktu pengerjaan dokumen dengan adanya kemampuan pemrosesan yang biasa diperlukan seperti otomatis sectioning, pagination, spell checking, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah lifecycle dan beberapa pengertian secara ringkas:
TeX –>LaTeX–>Lyx
TeX : Typesetting bahasa dengan kemampuan makro.
LaTeX : Makro paket dibangun di atas TeX.
Class : Deskripsi dari jenis dokumen, menggunakan LaTeX.
Style : Alter perilaku default LaTeX dalam beberapa cara.
LyX : Visual, word-prosesor berprinsip WYSIWYM yang menggunakan LaTeX untuk melakukan typesetting nya.
Lyx cocok digunakan untuk membuat memo, surat, disertasi dan tesis, catatan kuliah, catatan seminar, prosiding konferensi, dokumentasi software, buku, artikel pada jurnal ilmiah, skrip untuk drama dan film, proposal bisnis, dan presentasi.
Senin, 07 Januari 2013
Pada kli ini saya akan memebahas Marketing mix 4P adalah Product, Price, Place, dan Promotion. yang saya bahas disini adalah web dunkin donuts.
kita akan memebahas yg pertama yaitu:
kita akan memebahas yg pertama yaitu:
- Pruduct merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
- Price jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk mendapatkan produk
- Place Tempat/Lokasi sering pula disebut sebagai saluran distribusi yaitu suatu perangkat organisasi yang saling tergantung dalam penyedia suatu produk atau jasa untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.
- Promotion pada dasarnya adalah bentuk komunikasi pemasaran. “Promosi meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada pasar sasaran”. Media social yang digunakan adalah facebook,twitter,dan blog
dan selanjutnya gambar twitter DD
Sumber : www.dunkindonuts.com/
Minggu, 06 Januari 2013
Donat merupakan jenis panganan manis yang berbentuk lingkaran dengan lubang di tengah. Donat dikatakan berasal dari Amerika Utara, dibawa oleh imigran Belanda yang mempopulerkan makanan manis ini di Amerika. Donat sama sekali berbeda dengan bagel, mulai dari bahan adonan, teknik pembuatan hingga cara menghidangkan, walaupun keduanya memiliki bentuk yang hampir sama.
Adonan donat terdiri dari dua jenis, adonan yang dibangunkan dengan ragi seperti adonan roti, dan adonan kental seperti adonan cake. Donat dari adonan tepung yang memakai ragi biasanya kadar lemak 25% dari berat donat, sedangkan donat adonan cake mengandung kadar lemak 20%. Donat dari adonan cake digoreng selama 90 detik bolak-balik di dalam minyak bersuhu antara 190℃ hingga 198℃. Sedangkan donat dari adonan tepung yang dibangunkan oleh ragi memerlukan waktu penggorengan yang lebih lama (sekitar 150 detik) di dalam minyak bersuhu 182℃ hingga 190℃.
Setelah matang, permukaan donat bisa dihias dengan taburan gula icing atau gula halus bercampur bubuk kayu manis, dicelup glasir berupa campuran madu dan gula, disiram coklat cair dan ditaburi coklat butir beraneka warna di atasnya. Selai, jelly atau custard yang menjadi isi donat disuntikkan dengan alat spuit
Donat memasuki Indonesia di tahun 1968 melalui Pekan Raya Jakarta; diikuti dengan Dunkin’Donuts yang membuka toko pertamanya di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pesat. Demam donat dibangkitkan kembali oleh J.Co yang membuka toko pertamanya tahun 2005; kemudian diikuti oleh Krispy Kreme di tahun 2006.
Tidak tahu tempat untuk membeli cupcake? Jangan pusing – pusing mencari lagi. Anda dapat memesan kue ini dengan mudah secara online! Lihat saja database restoran dan bakery di FoodPanda Indonesia!
Pesan Donat Lewat FoodPanda Indonesia
Tidak hanya donat, FoodPanda Indonesia juga mengantar bermacam variasi makanan yang lengkap dan dikategorikan melalui pilihan restoran, jenis makanan, serta yang paling penting area pengiriman makanan. Anda tidak perlu repot – repot lagi mencari nomor telpon, menelpon dan berbicara dengan operator. Sekarang anda dapat memesan makanan lewat komputer anda dalam hitungan detik!
Cara Memesan di FoodPanda Indonesia:
- Pilih Restoran.Masukkan kodepos wilayah pengiriman makanan pada halaman utama. Pilih salah satu restoran yang terpampang pada kategori pilihan wilayah anda.
- Pilih Makanan Anda.Lihat menu yang ditampilkan oleh restoran yang telah anda pilih. Klik menu makanan yang anda inginkan, dan pesanan anda akan otomatis masuk ke dalam shopping cart anda. Apabila ada permintaan khusus seperti topping pizza atau permintaan lainnya, box pilihan akan muncul secara otomatis pula.
- Check Out dan Pembayaran.Apabila anda telah puas dengan pilihan makanan yang telah dipesan, klik “Order Now” dan anda akan diminta untuk mengisi detail alamat dan informasi lainnya. Ikuti instruksi yang tertera dan pembayaran pun dapat dilakukan ketika pesanan anda tiba. Karena saat ini, FoodPanda Indonesia hanya menerima pembayaran tunai atau cash.
- Pengantaran Makanan.Setalah menyelesaikan proses Check Out, anda akan menerima SMS konfirmasi dari operator FoodPanda Indonesia. Setelah itu, anda hanya perlu duduk manis dan menunggu pesanan anda tiba dengan aman dan tepat waktu.
Kamis, 03 Januari 2013
Network Forensik
3. FORENSIC TOOLS
Kakas (tool) yang dipergunakan oleh ahli forensik harus bekerja baik dan tidak mengubah data. Di samping itu, komunitas komputer forensik harus menerima kakas dan hasilnya. Kakas yang sama kadang dipergunakan untuk melakukan pemantauan dan audit pada jaringan.
Tool kit untuk pengujian forensik memungkinkan untuk mengumpulkan dan analisis data, seperti TCPdump, Ethereal, Argus, NFR, tcpwrapper, sniffer, nstat, tripwire, diskcopy (/v pada DOS), DD pada Unix. Karena ahli hukum percaya bit lebih mudah dipalsukan daripada kertas, maka aturan utamanya adalah “preserve then examine” .
Melalui kakas ini beberapa data yang dapat dijadikan bukti adalah: ip address, nomor port, protokol, nama file, waktu akses dan sebagainya.
4. SERVER FORENSIC
4.1 SAFFA-NG
Untuk mengatasi kebutuhan penegak hukum dalam melakukan analisis forensik, melakukan dokumentasi, serta menarik kesimpulan secara sistematis dan logis, maka dikembangkan suatu solusi Sistem Manajemen Kasus Forensik. Sistem yang dikembangkan ini dibuat merupakan pengembangan dari SAFFA.
SAFFA yang awalnya dikembangkan sebagai proyek riset oleh Andreas Vangerow – Universitas Bielefeld – Jerman dibawah bimbingan Prof Peter Ladkin PhD dan I Made Wiryana SSi, SKom, MSc, merupakan aplikasi workflow yang membantu dokumentasi analisis hasil uji forensik komputer (Vengeron,2006). SAFFA juga membantu menarik kesimpulan penyelidikan dengan menerapkan metode WBA yang telah banyak digunakan untuk analisis kecelakaan. SAFFA difokuskan untuk analisis forensik server dan desktop Personal Computer (PC).
Sistem yang dikembangkan ini disebut SAFFA NG karena merupakan pengembangan lebih lanjut dan perubahan secara mendasar arsitektur SAFFA dengan menggunakan komponen Open Source untuk menggantikan komponen proprietary yang tadinya digunakan SAFFA. Hanya konsep dan pendekatan SAFFA saja yang tetap masih digunakan. SAFFANG ini merupakan kerjasama riset antara Universitas Gunadarma, peneliti RVS Arbeitsgrupe-Bielefeld University, dan Andreas Vangerow (P3 Consulting GmbH), dengan masukan dari Kepolisian Negara bagian Niedersachsen (LKA Niedersachsen) serta kerja sama dengan badan pemerintahan Indonesia seperti KPK, dan Kepolisian Indonesia.
SAFFA merupakan perangkat lunak pertama yang tersedia secara bebas yang digunakan untuk sistem pengelolaan bukti digital dan pengelolaan data forensik. Memang telah ada beberapa perangkatlunak forensik seperti:
- Encase (http://www.guidancesoftware.com/)
- X-Ways (http://www.x-ways.net)
- Autopsy (http://www.sleuthkit.org/autopsy/)
- PyFLAG (http://www.pyflag.net/)
- TimeCoronerToolkit (http://www.porcupine.org/forensics/tct.html)
Tetapi, perangkat lunak tersebut berdiri sendiri dan relatif merupakan forensik aras bawah, yang belum mendukung ke pengambilan runutan kesimpulan.
SAFFA-NG dapat memanfaatkan keluaran dari perangkat lunak aras bawah tersebut, sebagai masukan pengolaan bukti digital. Sehingga, SAFFANG dapat merangkum hasil perolehan berbagai perangkat bantu tersebut. SAFFA-NG ini menggunakan berbagai komponen perangkat lunak Open Source yaitu:
- GNU/Linux
- Tomcat Server, sebagai server untuk aplikasiSaffa JSP
- Basis data XML
- OpenOffice sebagai converter berbagai dokumen yang dijalankan dalam modus server
Perangkat lunak yang hampir mirip dengan fungsi SAFFA ini adalah Open Computer Forensic Architecture (OSCA) dari kepolisian Belanda (http://ocfa.sourceforge.net). Tetapi OSCA tersebut lebih pada program untuk membangun framework server yang akan digunakan untuk melakukan pekerjaan forensik, bukan memberikan panduan tahapan forensik seperti halnya SAFFA. Dari sisi User Interface, SAFFA memiliki pendekatan lebih ke arah pengguna, jadi pengguna lebih dilibatkan dalam menentukan User Interface.
Untuk penggunaan di Indoensia, tim pengembang SAFFA banyak mendapat masukan dari pihak KPK, serta dicobakan juga di Kepolisian Republik Indonesia.
Materi lainnya:
Email Forensik & E-Detective (5 & 6)
Sabtu, 24 November 2012
- M.Fikri (50409011)
- Octa Haris (50409604)
Definisi Dasar
Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu
informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi
suatu citra /gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.
Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua
dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling.
Gambar analog dibagi menjadi N baris dan M kolom sehingga menjadi gambar
diskrit. Persilangan antara baris dan kolom tertentu disebut dengan piksel.
Contohnya adalah gambar/titik diskrit pada baris n dan kolom m disebut dengan
piksel [n,m].
Steganografi adalah seni dan ilmu menulis pesan tersembunyi atau menyembunyikan pesan dengan
suatu cara sehingga selain si pengirim dan si penerima, tidak ada seorangpun
yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia. Sebaliknya, kriptografi menyamarkan arti dari suatu pesan, tapi
tidak menyembunyikan bahwa ada suatu pesan. Kata "steganografi"
berasal dari bahasa Yunani steganos,
yang artinya “tersembunyi atau terselubung”, dan graphein, “menulis”.
Pada umumnya, pesan steganografi muncul dengan rupa lain
seperti gambar, artikel, daftar belanjaan, atau pesan-pesan lainnya. Pesan yang
tertulis ini merupakan tulisan yang menyelubungi atau menutupi. Contohnya,
suatu pesan bisa disembunyikan dengan menggunakan tinta yang tidak terlihat di
antara garis-garis yang kelihatan.
Teknik steganografi meliputi banyak sekali metode komunikasi
untuk menyembunyikan pesan rahasia (teks atau gambar) di dalam berkas-berkas
lain yang mengandung teks, image, bahkan audio tanpa menunjukkan
ciri-ciri perubahan yang nyata atau terlihat dalam kualitas dan struktur dari
berkas semula. Metode ini termasuk tinta yang tidak tampak, microdots,
pengaturan kata, tanda tangan digital, jalur tersembunyi dan komunikasi
spektrum lebar.
Tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau
menyembunyikan keberadaan dari sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi.
Dalam prakteknya, kebanyakan pesan disembunyikan dengan membuat perubahan tipis
terhadap data digital lain yang isinya tidak akan menarik perhatian dari
penyerang potensial, sebagai contoh sebuah gambar yang terlihat tidak
berbahaya. Perubahan ini bergantung pada kunci (sama pada kriptografi) dan
pesan untuk disembunyikan. Orang yang menerima gambar kemudian dapat
menyimpulkan informasi terselubung dengan cara mengganti kunci yang benar ke
dalam algoritma yang digunakan.
Pada metode steganografi cara ini sangat berguna jika
digunakan pada cara steganografi komputer karena banyak format berkas digital
yang dapat dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Format yang biasa
digunakan di antaranya:
·
Format
image : bitmap (bmp), gif, pcx, jpeg, dll.
·
Format
audio : wav, voc, mp3, dll.
·
Format
lain : teks file, html, pdf, dll.
Kelebihan steganografi jika dibandingkan dengan kriptografi
adalah pesan-pesannya tidak menarik perhatian orang lain. Pesan-pesan berkode
dalam kriptografi yang tidak disembunyikan, walaupun tidak dapat dipecahkan,
akan menimbulkan kecurigaan. Seringkali, steganografi dan kriptografi digunakan
secara bersamaan untuk menjamin keamanan pesan rahasianya.
Langkah – Langkah Pembuatan Program MatLab Steganografi:
Untuk
membuat program stegano pada matlab,kita instal matlab terlebih dahulu. Cara
menginstalnya cukup mudah, pertama kita ekstrak dan pilih matlab.exe sehingga
akan tampil seperti gambar berikut :
1. penginstalan matlab
Setelah tampil gambar
di atas kita pilih pilihan yg paling bawah “instal whithout using the internet” setelah
itu klik next.
Dan setelah di next maka akan muncul
tampilan berikutnya kita pilih yes, seperti pada gambar diatas lalu klik next.
Setelah itu ada dua pilihan,pilih yang
paling atas dan masukan serial number. Setelah serial sudah di masukan kita
klik next.
Setelah memasukan seril number dan klik
next maka akan masuk pada gambar di atas, pilih typical dan klik next. Setelah kita next maka akan tampil
dimana tempat penginstalan itu
diletakan, disini saya menaruh di C:/program file/… dan setelah itu klik next
kembali.
Setelah penginstalan selesai maka akan
muncul gambar diatas kita klik next saja.
Setelah itu kita ceklis pilihan “active
matlab” seperti gambar diatas dan kli next
dan nantinya akan ada 2 pilihan lagi kita pilih
pilihan yang paling bawah. Kemudian klik next
Nah pada gambar diatas kita pilih
pilihan “provide thr path” disini kita disuruh memasukan crack path yang sudah
kita download,klok browse -> pilih lokasi pathnya -> open-> next. Setelah langkah diatas sudah di kerjakan
dengan benar maka selesai lah penginstalan matlab untuk mengakhirinya klik
finish sekarang kita bias menggunakan aplikasi matlab dengan enjoy.
2. Cara pembuatan
Setelah selesai
penginstalan kita buat terlebih dah lu modelnya dengan cara klik new->
GUI->blank Gui -> ok. Untuk
tampilan model awal saya membuat seperti gambar berikut:
Pada tampilan diatas
saya membuatnya dengan push button,radio button dan axes. Penggunaan axes digunakan sebagai tampilan
gambar, dan push button untuk mengeksekusi gambarnya dan radio button di
gunakan sebaigai menampilkan sebuah gambar tersembunyi jika kita ingin
membukanya kembali. Setelah selai membuat model lalu save dengan ekstensi .fig.
Kemudian pada push button select cover
image, klik kanan-editor. Maka nanti akan muncul tampilan editor untuk
memasukkan script pendeteksian tepi untuk program Matlab yang kami buat.
Perintah untuk
memanggil “'Select secret Image”
lsb=1;
[handles.cfilename,handles.cpathname] = uigetfile( {'*.jpg';'*.png';'*.bmp';'*.*'}, ...
'Select cover image');
axes(handles.axes1);
I=imread([handles.cpathname
handles.cfilename]);
imageinfo_cover=imfinfo([handles.cpathname
handles.cfilename]);
val_red=I(:,:,1);
perintah untuk memanggil “select
cover image”
lsb=1;
[handles.cfilename,handles.cpathname] = uigetfile( {'*.jpg';'*.png';'*.bmp';'*.*'}, ...
'Select cover image');
axes(handles.axes1);
I=imread([handles.cpathname
handles.cfilename]);
imageinfo_cover=imfinfo([handles.cpathname
handles.cfilename]);
val_red=I(:,:,1);
if handles.rad2==1
emb=zeros(3,7);
emb(1,:)=bitget(val_red(1,50:56),lsb);
emb(2,:)=bitget(val_red(1,57:63),lsb);
emb(3,:)=bitget(val_red(1,64:70),lsb);
emb_double=bi2de(emb);
emb=char(emb_double);
emb=emb';
if ~strcmp(emb,'yes')
axes(handles.axes1);cla
errordlg(['No hidden
image in ' handles.cfilename],'Select another Image');
else
image(I),axis off
set(handles.pushbutton3,'Enable','on');
end
else
image(I),axis off
image_height=imageinfo_cover.Height;
image_width=imageinfo_cover.Width;
handles.equ=((image_height-1)*(image_width-mod(image_width,8)))/8;
set(handles.pushbutton2,'Enable','on');
end
guidata(hObject,
handles);
Perintah untuk memanggil “'Select
secret Image”
if handles.rad2==1
else
[handles.sfilename
handles.spathname]=uigetfile({'*.jpg';'*.png'},'Select secret Image');
imageinfo_cover=imfinfo([handles.spathname
handles.sfilename]);
image_height=imageinfo_cover.Height;
image_width=imageinfo_cover.Width;
equ=image_width*image_height;
if equ <=handles.equ
I=imread([handles.spathname
handles.sfilename]);
set(handles.pushbutton3,'Enable','on');
axes(handles.axes2);
image(I);axis off
else
errordlg('Select another Image','Image too
big');
end
guidata(hObject, handles);
end
untuk menggunakan push button3 “hide”
if handles.rad1==1
lsb=1;
I=imread([handles.cpathname
handles.cfilename]);
imageinfo_cover=imfinfo([handles.cpathname
handles.cfilename]);
image_height=imageinfo_cover.Height;
image_width=imageinfo_cover.Width;
val_red=I(:,:,1);
%get
the red color matrix
I_sec=imread([handles.spathname
handles.sfilename]);
imageinfo_sec=imfinfo([handles.spathname handles.sfilename]); %get
information of secret image
i_sec_height=imageinfo_sec.Height; % secret image height
i_sec_width=imageinfo_sec.Width; % secret image width
val_red=double(val_red);
%hide the
secret image height
i_sec_height_bin=de2bi(i_sec_height,16);
val_red(1,1:16)=bitset(val_red(1,1:16),1,i_sec_height_bin);
%hide the
secret image width
i_sec_width_bin=de2bi(i_sec_width,16);
val_red(1,17:32)=bitset(val_red(1,17:32),1,i_sec_width_bin);
%hide an
identity, that this image has a secret image.
emb=('yes');
emb_bin=de2bi(double(emb));
val_red(1,50:56)=bitset(val_red(1,50:56),lsb,emb_bin(1,1:7));
val_red(1,57:63)=bitset(val_red(1,57:63),lsb,emb_bin(2,1:7));
val_red(1,64:70)=bitset(val_red(1,64:70),lsb,emb_bin(3,1:7));
I(:,:,1)=val_red;
i_sec_length=i_sec_height*i_sec_width;
I_sec_bin=zeros(i_sec_length*3,8);
I_sec_bin=de2bi(double(I_sec)); %convert the secret image to
binary
Ipix_counter=1; %set a
counter for the pixels
len=mod(image_width,8);
len=image_width-len;
for
count_hi=2:image_height
count_wi=1;
for count_wi=1:8:len-8
val_red(count_hi,count_wi:count_wi+7)=...
bitset(val_red(count_hi,count_wi:count_wi+7),1,I_sec_bin(Ipix_counter,:));
Ipix_counter=Ipix_counter+1;
if
Ipix_counter>i_sec_length*3
break;
end
end
if Ipix_counter>i_sec_length*3
break;
end
end
I(:,:,1)=val_red;
[filename,
pathname] = uiputfile('.png', 'Save Image as');
imwrite(I,[pathname
filename ],'png');
set(handles.pushbutton3,'Enable','off');
set(handles.pushbutton2,'Enable','off');
axes(handles.axes1);cla
axes(handles.axes2);cla
msgbox(['The secret
image ' handles.sfilename ' is in ' filename]);
else
%case 2:Dercyption(Reocver the
secret image from cover image)
lsb=1;
I=imread([handles.cpathname
handles.cfilename]);
imageinfo_cover=imfinfo([handles.cpathname handles.cfilename]);%cover
image information
image_height=imageinfo_cover.Height; %cover image height
image_width=imageinfo_cover.Width; %cover image width
val_red=I(:,:,1); %get the
red color matrix
%extract the secret image height and width from 1st 32pixel
of cover image
i_sec_height=bi2de(bitget(double(val_red(1,1:16)),1));
i_sec_width=bi2de(bitget(double(val_red(1,17:32)),1));
i_sec_length=i_sec_height*i_sec_width;
I_sec_bi=zeros(i_sec_length*3,8);%initialize
a zero matrix
Ipix_counter=1; %counter
for pixels
len=mod(image_width,8);
len=image_width-len;
for
count_hi=2:image_height
count_wi=1;
for count_wi=1:8:len-8
I_sec_bi(Ipix_counter,1:8)=...
bitget(val_red(count_hi,count_wi:count_wi+7),1);
Ipix_counter=Ipix_counter+1;
if Ipix_counter>i_sec_length*3
break;
end
end
if Ipix_counter>i_sec_length*3
break;
end
end
image1=reshape(bi2de(I_sec_bi),i_sec_height,i_sec_width,3);
image1=uint8(image1);
rn=num2str(rand(1,1));
imwrite(image1,[num2str(rn(3:end))
'.png'],'png');
axes(handles.axes2);
image(image1);axis
off
msgbox(['The image ' rn(3:end) '.png is
extracted from ' handles.cfilename ' ,it is in your current directory']);
end
switch get(hObject,'Tag') % Get Tag of selected object
case 'radiobutton1'
handles.rad1=1;
handles.rad2=0;
guidata(hObject, handles);
% code piece when radiobutton1 is
selected goes here
axes(handles.axes1);cla
Perintah
dibawah ini menggunakan radio button
axes(handles.axes2);cla
set(handles.pushbutton3,'String','Hide');
set(handles.pushbutton3,'Enable','on');
set(handles.pushbutton2,'Enable','off');
set(handles.pushbutton1,'Enable','on');
case 'radiobutton2'
% code piece when radiobutton2 is
selected goes here
% ...
handles.rad2=1;
handles.rad1=0;
guidata(hObject, handles);
axes(handles.axes1);cla
axes(handles.axes2);cla
set(handles.pushbutton3,'String','Recover');
set(handles.pushbutton3,'Enable','off');
set(handles.pushbutton2,'Enable','off');
set(handles.pushbutton1,'Enable','on');
end
Berikut ini adalah tampilan program setelah di RUN
Pada tampilan pertama memilih Hide Imege
terlebih dahulu. Lalu klik select cover imege untuk mengeluarkan image seperti
gambar dibawah ini :
Maka akan mucul gambar seperti tampilan
dibawah ini:
Lalu klik "select secret imege “ untuk meneluarkan image seperti gambar dibawah ini :
Selanjutnya menyembunyikan kedua foto
yang sudah ada dengan meng-klik “hide” maka foto akan tersembunyi dengan format
.PNG , tetapi yang tersimpan hanya yang ada di select secret image seperti
tampilan dibawah ini:
Selanjutnya mengeluarkan foto yang sudah
di hiden dengan meng-klik Recover Imege terlebih dahulu. Lalu klik select cover
imege Open dengan type .PNG untuk meneluarkan image seperti gambar
dibawah ini :
Jika gambar pertama muncul. Kemudian ingin memunculkan gambar kedua dengan meng-klik Recover maka hasilnya akan tampilan seperti dibawah ini:
Langganan:
Postingan (Atom)